Tim Universitas Syiah Kuala Raih Medali Emas pada Ajang PI-ENVEX di Malaysia

Tim Universitas Syiah Kuala Raih Medali Emas pada Ajang PI-ENVEX di Malaysia
  
Penulis
|
Editor

Mancanegara, News Analisa – Tim Universitas Syiah Kuala (USK) berhasil meraih medali emas pada ajang INTERNATIONAL ENGINEERING INVENTION & INNOVATION EXHIBITION (PI-ENVEX)  yang diselenggarakan oleh Universiti Malaysia Perlis (UniMAP), Malaysia. Acara yang berlangsung pada tanggal 26 – 28 April 2024 ini diikuti oleh 16 negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Iran, Mesir, China, Polandia, Jerman, Korea Selatan, Romania, Thailand, Kanada, Taiwan, Moldova, Vietnam, Filipina, dan Kroasia.

Tim USK  dibimbing langsung oleh Dr. Ir. Farid Mulana, S.T., M.Eng., yaitu dosen tetap pada Jurusan Teknik Kimia sekaligus Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kemitraan Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala. Tim yang beranggotakan Ahlul Ramadhana (Teknik Sipil), Imam Akbar Al Khalis (Teknik Sipil), Naufal Romiz Maltuf (Manajemen), dan Muhammad Alief Ridha (Teknik Kimia)  berhasil menyabet Medali Emas pada ajang kompetisi internasional bergengsi tersebut dengan kategori Biothecnology. Mereka berhasil menciptakan inovasi dalam pengolahan limbah rumput laut menjadi campuran semen untuk self-healing concrete.

Baca Juga:  KIP Langsa Gelar Pleno Terbuka Rekapitulasi Perolehan Suara Pemilu 2024

Tim USK mengusung judul “Utilization of Bacillus Subtilis from Seaweed Waste Admixture for Making Self Healing Concrete”. Konsep bioteknologi, yang terinspirasi dari kemampuan intrinsik mikroorganisme untuk menghasilkan endapan kalsium karbonat, telah diadopsi untuk membuat beton auto-healing baru. Ketika terjadi retakan pada beton, maka bakteri pada beton akan aktif dan menyebabkan terbentuknya mineral kalsium karbonat yang kemudian menutupi retakan tersebut.

Bahan baku pembuatan senyawa campuran beton akan didapati dari hasil olahan limbah rumput yang tidak dimanfaatkan di wilayah pesisir barat-selatan provinsi Aceh. Teknik penyembuhan diri berbasis kalsium karbonat yang diinduksi secara mikro menyediakan solusi jangka panjang dan ramah lingkungan untuk masalah retak di Kawasan rawan gempa provinsi Aceh jika dibandingkan dengan beton tradisional yang dapat menyembuhkan diri secara kimiawi.

Baca Juga:  Ketua BKMT Aceh Berbagi Takjil untuk Masyarakat Kurang Mampu

Penghargaan ini sangat signifikan mengingat persaingan ketat dari 206 tim yang terbagi menjadi 4 kategori di tingkat internasional. “Alhamdulillah kami sangat bersyukur atas pencapaian ini yang Insyaa Allah menjadi batu loncatan bagi kami untuk terus berprestasi mengharumkan nama Universitas Syiah Kuala dan Provinsi Aceh di kancah nasional dan Internasional” kata Ahlul Ramadhana

PI-ENVEX merupakan platform penting yang diselenggarakan oleh Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA) untuk membangun daya saing global melalui kompetensi ilmiah dan memperluas jaringan peneliti dan profesional industri. Acara ini bertujuan untuk memenuhi standar nasional dan internasional dalam bidang rekayasa dan inovasi.

Baca Juga:  PUSDA : Puji PJ Gubernur Lukakan Pendekatan kepada Masyarakat Aceh

Universitas Syiah Kuala berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkontribusi pada perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan demi kemajuan bangsa dan negara dengan menyiapkan lebih banyak inovasi dan mahasiswa berprestasi kedepanya.

Bagikan:

Tinggalkan Komentar

Live Streming