Mahasiswa Aceh, KPK Harus Tegas dan Transparan Ungkap Dugaan Kasus Korupsi

Mahasiswa Aceh, KPK Harus Tegas dan Transparan Ungkap Dugaan Kasus Korupsi
Ketua Ikatan Mahasiswa Aceh Universitas Tazkia Bogor Jawa Barat, Ahmad Abdullah Rahil Senin, 27/06/2021. (Doc: Harian Reportase)   
Penulis
|
Editor

Jawa Barat, News Analisa – Beberapa waktu terakhir ini publik Aceh dihebohkan dengan dugaan kasus korupsi yang sedang diselidiki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), beberapa sumber di media massa menyebutkan hal ini terkait pengadaan kapal Aceh Hebat dan proyek multiyears.

KPK telah memanggil belasan orang untuk dimintai keterangan, kasus ini telah menyita perhatian banyak elemen masyarakat sipil, tak terkecuali, Ikatan Mahasiswa Aneuk Aceh Tazkia Bogor juga ikut memperhatikan hal ini.

Baca Juga:  Masyarakat Aceh Tamiang Diedukasi Pengelolaan Sampah hingga Menghasilkan Rupiah

Ketua Ikatan Mahasiswa Aneuk Aceh Tazkia Bogor, Ahmad Abdullah Rahil menyampaikan kepada Harian Reportase bahwa, selaku pemuda dan masyarakat tentu sangat menyesalkan apabila benar ada tindak pidana korupsi di Aceh.

“kita mendesak KPK untuk bisa tegas dalam menangani dugaan tindak pidana korupsi yang ada di Aceh, kita tidak ingin apabila KPK hanya menindak ‘tumbal’ saja. Harapannya KPK bisa tegas dan menangkap seluruh pihak yang terbukti melakukan tindak pidana korupsi,” ucap pemuda yang sering disapa Rahil ini, Senin (28/6/2021).

Baca Juga:  PPNI: KKP Perlu Merekonstruksi Kebijakan Untuk Kepentingan Nelayan dan Pesisir

Rahil juga meminta KPK untuk bisa transparan dalam melakukan penyelidikan dugaan kasus korupsi ini, sehingga tidak terjadi ‘nego-nego’ dibelakang layar atau hal-hal lain yang tidak kita inginkan.

“Karena itu kami sebagai mahasiswa dan pemuda menyampaikan, akan terus memantau perkembangan kasus ini, hal ini juga untuk mengantisipasi terulangnya kejadian seperti di Tanjung Balai beberapa waktu lalu,” lanjut Bendahara Umum DPD Pemuda Demokrasi Kebangsaan Bogor Raya ini.

Baca Juga:  PDI-P Berharap Presidium KAHMI Langsa Terpilih, Ikut Berperan Membangun Daerah

Terakhir Rahil menyampaikan harapannya, penyelidikan yang dilakukan KPK saat ini murni sebagai upaya penegakan hukum yang adil dan profesional.

“Kita tidak ingin dalam kasus ini ‘ada udang dibalik bakwan’. Karena kita tahu dan paham bahwa seringkali hal-hal seperti ini dimanfaatkan pihak-pihak atau oknum tertentu untuk menekan atau melemahkan posisi Aceh dalam upaya menerapkan kekhususan-kekhususan yang kita miliki,” Tutup Alumni IAI Tazkia Bogor tersebut. (*)

Bagikan:

Tinggalkan Komentar