Aceh Tamiang, News Analisa – Kabupaten Aceh Tamiang ikut memperingati hari bersih-bersih sedunia atau yang dikenal dengan sebutan World Cleanup Day (WCD) 2022, yang dipusatkan di Kota Kuala Simpang dimotori oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat.
Peringatan WCD kali ini ditandai dengan pelepasan kelompok relawan terdiri dari berbagai komunitas sosial, petugas kebersihan DLH Aceh Tamiang, TNI/Polri, siswa dari 10 sekolah tingkat SMA, camat hingga datok penghulu (Kades) serta perangkat masing-masing desa sebagai tim aksi cleanup di Tugu Jam Kota Kuala Simpang, Kamis (22/9/2022).
“Ini peringatan world cleanup day atau hari bersih-bersih terbesar di dunia diikuti oleh 191 negara, dan di Indonesia sendiri diikuti 34 provinsi dengan target 13 juta orang termasuk dari Aceh Tamiang,” kata Kepala Dinas LH Aceh Tamiang, Syurya Luthfi usai acara pelepasan relawan kebersihan World Cleanup Day 2022 di daerah itu.
Pelaksanaan WCD ini serentak diseluruh Indonesia dimulai hari ini tanggal 22-25 September 2022. Sementara target Aceh Tamiang menyasar kawasan perkotaan.
“Target kita di Kota Kuala Simpang, minimal Kuala Simpang ini kotanya lebih bersih, sehat dan kita edukasi juga bahwa sampah organik dan non organik ini bisa menghasilkan rupiah,” imbuh Syurya.
Edukasi dimaksud salah satunya memilah sampah sejak dari rumah, kemudian dikumpulkan ke TPS3R atau bank sampah yang dibentuk di masing-masing kecamatan.
Makanya, sambung Syurya Luthfi edukasi tersebut akan disampaikan kepada pihak yang dilibatkan seperti anak sekolah, komunitas dan masyarakat yang hadir dalam peringatan hari bersih-bersih sedunia untuk bisa bagaimana caranya pemilahan sampah itu dari rumah tangga.
“Jadi yang ingin kita sampaikan bahwa ini ada hasilnya, bisa menjadi salah satu penanganan, pengentasan sampah ini menjadi solusi supaya tidak terlalu membludak menjadi wabah penyakit. Jadi kalau ada pengentasan ada manfaat juga menguntungkan di masyarakat,” katanya.
Menurut Syurya dari pengelolaan segala macam jenis sampah selain menjaga lingkungan juga dapat bernilai ekonomis melalui program bank sampah yang akan diterapkan.
Untuk bank sampah sendiri sudah terbentuk ada delapan unit tersebar di masing-masing kecamatan, dan bank sampah induknya di DLH tepatnya di TPA Kampung Durian.
“Saat ini kita sedang tahap sosialisasi untuk pembelian sampah dari masyarakat, uji coba tahun ini dan tahun depan sudah berjalan,” kata Syurya Luthfi, optimis.
Dari pantauan Rakyat Aceh peringatan World Cleanup Day (WCD) 2022 ini dihadiri Sekda
Aceh Tamiang Asra, unsur Forkopimda dan pihak perusahaan PT Pertamina EP Field Rantau yang ikut berpartisipasi sebagai sponsor dalam hal pengelolaan sampah dilingkungan Kompleks Pertamina Rantau.***