Joe Biden Buka Suara Soal Penarikan Pasukan Militer di Afghanistan

Joe Biden Buka Suara Soal Penarikan Pasukan Militer di Afghanistan
Joe Biden (Getty Images via AFP/ANNA MONEYMAKER)   
Penulis
|
Editor

Internasional, News Analisa – Presiden Amerika Serikat Joe Biden akhirnya buka suara terkait penarikan besar-besaran warga Amerika dari Afghanistan akibat serangan kelompok Taliban pada Senin (16/7) waktu setempat.

Dalam pernyataan yang disampaikan lewat siaran dari Gedung Putih tersebut, Joe Biden memperkuat kembali keputusannya untuk menarik seluruh pasukan Amerika Serikat setelah 20 tahun berperang melawan Taliban.

“Saya berdiri tegak di belakang keputusan saya. Setelah 20 tahun, saya telah belajar dengan susah payah bahwa tidak pernah ada waktu yang tepat untuk menarik pasukan AS,” ujar Joe Biden mengutip pemberitaan dari AFP.

Biden juga menegaskan bahwa keputusannya menarik seluruh pasukannya dari Afghanistan adalah untuk menghentikan perang yang telah berkembang jauh melampaui tujuan awalnya yaitu menghukum Taliban karena memiliki hubungan dengan Al-Qaeda setelah peristiwa 9/11.

Baca Juga:  Taliban Kuasai Afghanistan, Trump Mengoceh Nyinyir ke Biden

“Misi kami di Afghanistan tidak seharusnya membangun sebuah bangsa,” ujar Biden mengutip AFP.

Kendati demikian pasukan AS telah meninggalkan Afghanistan, presiden ke-46 Amerika Serikat ini mengatakan bahwa operasi anti-terorisme akan terus berlanjut.

Dalam kesempatan ini, Biden juga mengecam mantan komandan militer dan pemerintah Afghanistan yang malah melarikan diri di situasi genting ini daripada melawan pasukan Taliban.

Padahal Amerika Serikat telah memasok persenjataan yang canggih kepada tentara Afghanistan untuk melawan kelompok Taliban selama 20 tahun terakhir.

“Kami memberi mereka semua kesempatan untuk menentukan masa depan mereka sendiri. Kami tidak bisa memberi mereka keinginan untuk berjuang untuk mendapatkan masa depan itu,” ujar Biden.

Baca Juga:  Joe Biden Dibius, Kamala Harris Sempat Jadi Presiden AS

Kendati demikian, Biden mengaku ikut terkejut dengan serangan mendadak dari Taliban ini. Ia tidak menyangka Afghanistan akan jatuh begitu cepat ke tangan Taliban.

“Serangan ini lebih cepat daripada yang kami perkirakan,” ujar Biden.

Meskipun keputusannya terkait Afghanistan dikritik banyak pihak, Biden kembali menegaskan yang
terpenting adalah untuk mengakhiri peperangan.

“Pesaing strategis sejati kita, China dan Rusia, tentunya ingin Amerika Serikat terus mengalirkan miliaran dolar dalam sumber daya dan perhatian untuk menstabilkan Afghanistan tanpa batas waktu,” ujar Biden.

“Saya bertanya kepada kalian yang berpendapat bahwa tentara AS harus tinggal: berapa generasi anak perempuan dan laki-laki Amerika lagi yang akan dikirimkan untuk memerangi Afghanistan, perang saudara di Afghanistan, ketika pasukan Afghanistan sendiri tidak mau berperang?”

Baca Juga:  Ketua Komisi VI DPRA : Perkembangan Teknologi dan Informasi Berdampak pada Perilaku dan Budaya Masyarakat

Selain menegaskan keputusannya soal penarikan tentara AS dari Afghanistan, Biden juga mengumumkan bahwa ribuan warga AS dan warga Afghanistan yang telah bekerja dengan pasukan Amerika akan dievakuasi dalam beberapa hari mendatang.

Dia juga mengancam kelompok milisi Taliban agar tidak mengganggu proses evakuasi warga Amerika dari Afghanistan atau mereka akan menghadapi aksi pembalasan yang besar.

Setelah tutup mulut beberapa waktu, Biden didesak untuk bicara soal Afghanistan mewakili AS. Setelah menyampaikan pidatonya di Gedung Putih dia kembali ke retret akhir pekannya di Camp David.(*)

Sumber: CNN Indonesia


 

Bagikan:

Tinggalkan Komentar

Live Streming