Dosen USK Bantu Pendampingan Usaha Melalui Aplikasi Mesin Sangrai Kopi Mini, Fotografi Produk dan Pemasaran Online

Banda Aceh, News Analisa – Melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Produk (PKMBP) tahun 2022, dosen Universitas Syiah Kuala (USK) melakukan kegiatan pendampingan usaha kopi di Banda Aceh. Pengabdian yang diberi nama dengan pengembangan usaha kopi rakyat melalui aplikasi mesin sangrai kopi mini, fotografi produk dan pemasaran online  di Kawasan Jeulingke Banda Aceh, pada Minggu (30/10/2022).

“Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi dosen-dosen USK dalam membantu mendampingi usaha-usaha produktif yang ada di masyarakat, yang pada kesempatan ini kami mengambil bidang usaha kopi yang saat ini tersebar luas di tengah-tengah masyakarat, khususnya Banda Aceh,” ujar ketua tim pengabdian Dr. Ir. Rahmat Fadhil, M.Sc kepada media kemarin siang.

Program ini merupakan salah satu program andalan untuk membantu masyarakat kecil dalam berwirausaha ditengah kesulitan ekonomi pasca pandemi yang melanda dunia, termasuk Provinsi Aceh. Dukungan untuk usaha kopi khususnya mitra usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang mendapat manfaat dari program ini diantaranya adalah Parkiran Kopi, Recoffeedo dan Lingke Coffee.

Menurut pemilik usaha Parkiran Kopi, Bapak Ridho Rinaldi yang usahanya berada di kawasan perkantoran itu menyatakan bahwa,”Program pengabdian seperti yang dilakukan bapak Rahmat Fadhil dan tim beliau dari Universitas Syiah Kuala ini sangat besar manfaatnya bagi kami, terutama untuk menghadirkan layanan kopi yang semakin baik dengan adanya dukungan kemasan, desain dan pemasaran kopi melalui online”.

Tim pengabdian ini terdiri dari Dr.Ir. Rahmat Fadhil, M.Sc (Dosen Fakultas Pertanian USK) sebagai ketua dengan anggota Dr. Ir. Dahlan, S.Hut, M.Si, IPU (Dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam USK) dan Sayed Mahdi SE, M.Sc (Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USK).

Adapun bantuan pendampingan dan dukungan yang diberikan adalah untuk usaha Lingke Coffee difokuskan dibantu teknologi produksinya, terutama pada proses penyangraian menggunakan mesin sangrai kopi mini yang mudah di bawa atau berpindah tempat.

Sementara mitra Parkiran Kopi dibantu untuk penyiapan pengemasan dan promosi produk melalui pelatihan dan pendampingan fotografi (Product and Food Photography). Adapun mitra ketiga yaitu Recoffeedo penyediaan pemasaran kopi berbasis internet dan membantu teknologi pengelolaan pemasaran secara online. Untuk bantuan website bagi usaha kopi Recoffeedo dapat dikases melalui https://recoffeedo.com.

Kontribusi mendasar pengabdian ini adalah pada ilmu tentang kopi dengan kontribusi teknologi baru tentang pengelolaan kopi di Banda Aceh mampu meningkatkan pendapatan masyarakat dan pengembangan usaha kecil menengah serta partisipasi perguruan tinggi yang berperan dalam perbaikan usaha masyarakat.

Termasuk kontibusi untuk pengembangan dan promosi produk, baik melalui pelatihan dan pendampingan fotografi maupun pemasaran melalui online. Diakhir kegiatan kemarin, diadakan penandatangangan kontrak kerjasama antara mitra dengan pengabdi untuk usaha-usaha pendampingan dalam memajukan bisnis perkopian bagi mitra.

Sementara mitra mendukung dalam memberikan pembelajaran kepada para mahasiswa yang tertarik untuk melakukan riset ataupun usaha kopi. Dengan terjalinnya kerjasama ini diharapkan terjadinya diseminasi pengetahuan baik kepada pelaku usaha maupun kepada para mahasiswa sebagai calon sarjana dan calon usahawan-usahawan baru dimasa depan setalh mereka lulus kuliah nantinya.***