Wakil Ketua Komisi V DPR-Aceh, Kaum Milenial harus Menjadi Entrepreneur

Wakil Ketua Komisi V DPR-Aceh, Kaum Milenial harus Menjadi Entrepreneur
Drs. H. Asib Amin Wakil Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh DPR-Aceh. (Doc:Syahrul)  
Penulis
|
Editor

Banda Aceh, News Analisa – Drs. H. Asib Amin Wakil Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) mengajak pemuda untuk merubah mindset dari pencari kerja menjadi pelaku usaha (Entrepreneur).

Hal tersebut disampaikannya pada saat melakukan kunjungan ke salah satu peternakan sapi dan kambing dikawasan Peukan Bada, Kota Banda Aceh, Jumat, (16/04/2021).

Asib Amin mengatakan, “Sekarang ini, pekerjaan semakin sulit didapat. Banyak perusahaan enggan menambah pekerja akibat kesulitan keuangan, bahkan yang terburuk perusahaan harus melakukan efisiensi dengan merumahkan pekerja, atau melakukan PHK (pemutusan hubungan kerja),”

Baca Juga:  Penyaluran KUR BRI Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Untuk itu, pemuda harus merubah pola dalam berpikir dari pencari kerja menjadi pelaku usaha, usaha apa saja, sesuai dengan kemampuan dan modal yang dimiliki, mulai dari usaha kecil-kecilan dulu. Ujarnya

Dirinya menambahkan, pemuda bisa melakukan usaha di bidang peternakan, seperti beternak kambing yang tidak butuh modal terlalu besar untuk memulainya, hasilnya pun menjanjikan dan memiliki resiko yang kecil.

Asib Amin menjelaskan, dengan uang 10 juta rupiah, pemuda bisa membeli sebanyak 20 ekor anakan kambing dengan harga per-ekornya sebesar 500 ribu rupiah. Dalam jangka waktu empat bulan saja, pemuda bisa menjual kambing-kambing tersebut dengan harga minimal 1,8 juta rupiah per-ekor, artinya pemuda bisa mendapat keuntungan sebesar 26 juta rupiah setelah dikurangi modal sebesar 10 juta rupiah.

Baca Juga:  SLB Wilayah Cabdin Banda Aceh-Aceh Besar Juara Umum O2SN-PDBK Aceh Tahun 2023

Kemudian, biaya yang dibutuhkan untuk penyediaan pakan dan perawatan tergolong kecil. Pakannya bisa daun-daunan, rumput gajah, daun nangka, yang bisa kita dapatkan secara cuma-cuma, ditambah juga ampas tahu dan ampas tempe. Kambing juga tidak membutuhkan lahan yang luas.

Pasar kambing juga terbilang baik, tingkat konsumsi daging kambing di Aceh masih tinggi sehingga akan sangat mudah untuk memasarkan kambing-kambing yang kita pelihara.

Baca Juga:  Raqan APBA Selesai, Pemerintah Aceh Apresiasi Kerjasama DPRA

Asib Amin menerangkan, seorang pengusaha pemilik peternakan di kawasan Peukan Bada Kota Banda Aceh yang ia kunjungi, memulai usahanya dari satu ekor lembu hingga usaha peternakan miliknya berkembang dan maju seperti sekarang ini dengan omset mencapai miliaran rupiah.

Merubah mindset sulit jika tidak dimulai, tetapi akan mudah jika kita mau memulainya. Pemuda harus berani merubah mindset dari pencari kerja menjadi pelaku usaha. Tutup Asib Amin.(*)


 

Bagikan:

Tinggalkan Komentar

Live Streming