Masyarakat tandatangani surat Minta segera diganti kepsek Pulau Siumat

News Analisa|| Simeulue -Beredarnya video tak senonoh diduga dilakukan oleh salahsatu Kepala sekolah di Kabupaten Simeulue, kemarin sangat menyita perhatian publik, khususnya wali murid dan masyarakat di desa Pulau Siumat Kecamatan Simeulue Timur.

Video yang beredar di WAG dan media sosial itu, sebanyak 3 bagian, tak layak ditonton karena berisi konten dewasa dan sudah diketahui banyak pihak, memantik reaksi dari berbagai kalangan, Selasa (23/4/2024).

Masyarakat masih menunggu kepastian dan kebenaran serta ketegasan dari dinas pendidikan kabupaten Simeulue, sehingga tidak menjadi buah bibir dikalangan masyarakat.

Keluhan dan harapan masyarakat dan wali murid Pulau Siumat terhadap sekolah, yakni SDN SMP Satap Pulau Siumat sudah diantar melalui surat yang ditandatangani oleh 70 orang wali murid dan masyarakat berharap secepatnya diproses sehingga nama baik sekolah tetap terjaga.

Adapun keluhan tersebut sebanyak 10 poin, dan salahsatu dianataranya mengenai kehadiran kepala sekolah dan dewan guru yang sangat minim melaksanakan tugas.

“Iya benar surat permohonan pergantian kepala sekolah Pulau Siumat sudah diantar ke dinas pendidikan hari rabu, 17 April 2024 oleh perwakilan wali murid, dan berharap secepatnya diproses apalagi diduga adanya kasus amoral Kepala sekolah, ujar Wali murid

“Dalam surat tersebut juga wali murid menyampaikan jika proses pergantian Kepala sekolah berjalan lambat, maka anak-anak kami yang bersekolah di SDN SMP Satap Pulau Siumat akan kami pindahkan ke kota Sinabang dan sekolah silahkan ditutup, Ucapan salah satu wali murid Nn.

Apalagi selama ini pembelajaran tak karuan dan sering anak-anak cepat pulang sekolah dan sering libur karena guru tidak berada ditempat.

Masih menurut wali murid Pulau Siumat, dalam waktu dekat insya Allah kami juga akan mendatangi kembali dinas Pendidikan dalam jumlah belasan orang untuk meminta surat secepatnya diproses.

“Dinas pendidikan dalam hal ini harus memperhatikan nasib pembelajaran anak-anak kami walaupun berada di Pulau terluar,”imbuhnya.

Kepala dinas pendidikan Firmanudin saat dikonfirmasi melalui WhatsApp Kepada Media ini, untuk prihal tersebut lagi dalam Proses,(Rd).