Banda Aceh – Wakil Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Aceh, Dr. Dyah Erti Idawati MT melakukan kunjungan ke Kampus Terpadu, STAI Tgk Chik Pante Kulu, Banda Aceh, Kamis (08/10/2020).
Dalam kunjungan tersebut, Dyah beserta rombongan melakukan silaturrahmi dengan civitas akademika STAI Tgk Chik Pante Kulu beserta sejumlah kegiatan lainnya.
Program penggabungan Kampus dan dayah yang diistilahkan dengan “Kampus Terpadu” di STAI Tgk Chik Pante Kulu Banda Aceh menarik perhatian banyak pihak, termasuk Istri Plt Gubernur Aceh, Dr. Dyah Erti Idawati MT.
Acara silaturrahmi yang berlangsung di Mushalla Kampus STAI Tgk Chik Pante Kulu Banda Aceh ini dihadiri oleh pimpinan, Dosen mahasantri dan civitas akademika lainnya, acara berlangsung meriah dan khidmat walaupun dalam kondisi pandemi covid 19.
Dalam sambutannya, Dyah Erti Idawati menyampaikan, dirinya sangat terharu dan mendukung program kampus terpadu yang dilaksanakan di Kampus STAI Pante Kulu.
“Sistem seperti ini sangat bagus untuk diterapkan di zaman modern sekarang ini, karena mahasantri tidak hanya mendapatkan pengetahuan secara akademik, tapi juga dapat dibekali dengan berbagai ilmu agama dan kedayahan yang tentunya sangat penting diberikan pada generasi muda saat ini,” Ujar Dyah
Dyah berharap agar kampus ini kedepan menjadi kampus yang terdepan, baik dari sisi akademis maupun agamis.
“ini sejalan dengan salah satu program utama Pemerintah Aceh dalam mewujudkan Aceh Carong,” lanjut Dyah
Dalam kesempatan itu Dyah juga menyampaikan akan berusaha melibatkan kampus dalam kegiatan peningkatan keterampilan dan kerajinan tangan, sehingga para mahasiswa kedepan dapat memiliki ijazah S1, serta pelajaran agama, juga memiliki keterampilan khusus.
“Semoga kedepan mereka memilik life skill dan mampu meningkatkan ekonomi keluarga,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dyah juga menyerahkan dua tempat cuci tangan dan ratusan masker untuk mahasantri.
Sementara itu, Pimpinan Dayah dan Kampus STAI Tgl Chik Pante Kulu, Tgk. Jamaluddin, MA dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Plt Gubernur Aceh yang telah menyediakan waktu melakukan kunjungan dan silaturrahmi dengan mahasantri STAI Tgk. Chik Pante Kulu.
“Mayoritas mahasantri yang tinggal di kampus dan diasramakan ini adalah anak yatim yang berlatar belakang kurang mampu dari sisi finansial, mereka datang dari pelosok-pelosok dan daerah terpencil di seluruh Aceh, semua biaya digratiskan, baik biaya kuliah maupun biaya asrama sampai selesai (8 semester),” Kata Tgk Jamal.
Dalam kesempatan ini Tgk Jamal juga berharap kepada semua pihak dan juga pemerintah tentunya agar memberikan perhatian khusus kepada Pante Kulu mengingat pante kulu merupakan bagian yang tak terpisahkan dari lahirnya kopelma Darussalam sebagai Jantong Hate Rakyat Aceh.
“Kami berharap adanya perhatian khusus dari banyak pihak, terutama pemerintah terhadap Pante Kulu, mengingat Pante Kulu adalah bagian yang tak terpisahkan dari lahirnya kopelma Darussalam sebagai Jantong Hate Rakyat Aceh Setelah Unsyiah, UIN Ar Raniry yang pada tanggal 30 Agustus Tahun 1968 diresmikan langsung oleh Bapak Presiden Soeharto,” tutupnya.(Red)