Banda Aceh, News Analisa – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh terus mengupayakan peningkatkan kapasitas dan sumber daya manusia (SDM) teknisi petambak udang vaname, untuk memenuhi target produksi udang nasional dua juta ton pada 2024.
“Kita terus meningkatkan kapasitas dan SDM terhadap teknisi tambak, supaya dapat membantu memenuhi target udang nasional,” kata Kepala DKP Aceh Aliman, di Banda Aceh. pada Kamis, (10/03/2022).
Aliman menyampaikan, untuk tahap pertama ini mereka sudah memberikan pelatihan terhadap 16 petambak terpilih dari tiga kabupaten di Aceh, meliputi petambak dari Aceh Barat, Nagan Raya dan Aceh Barat Daya.
“Kita rencanakan program peningkatan kapasitas teknisi ini terus berlanjut untuk para petambak di kabupaten/kota se Aceh lain. Apalagi pihak balai pelatihan kerja serta perusahaan sudah komitmen untuk ini,” kata Aliman.
Aliman menyampaikan, selama ini banyak keluhan dari para pengusaha kalau di Aceh masih kekurangan teknisi tambak, karena itu DKP Aceh terus menggejot kapasitas petambak budidaya udang vaname tersebut.
Kemudian, kata Aliman, program peningkatan kapasitas ini juga sebagai upaya Aceh untuk memenuhi target produksi udang vaname secara nasional sebanyak dua juta ton pada 2024.
“Jadi ini upaya kita untuk membantu memenuhi target nasional, kemudian kita juga terus menambah lahan, merubah pola dari tradisional ke intensif hingga supra intensif,” katanya.
Aliman menuturkan, SDM menjadi unsur penting dalam proses produksi udang atau menunjang keberhasilan dari budidaya tambak itu sendiri. Karena jika tidak ada kompetensi maka proses budidaya udang vaname ini sulit berhasil.
“Karena berbeda dengan kita budidaya yang lain. Memelihara udang vaname ini benar-benar harus fokus, dan dibutuhkan keseriusan 24 jam supaya berhasil. Semoga kedepan kita bisa membantu target udang nasional,” demikian ungkapnya.
Seperti diketahui, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan produksi udang di Indonesia akan mencapai 2 juta ton pada 2024. Target tersebut merupakan instruksi dari Satgas udang nasional.***
Sumber: antaranews