Banda Aceh, News Analisa – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh DKP Aceh, Aliman, S.Pi., M.Si menerima kunjungan Direktur Operasional PT Perikanan Berkah Samudra (PT PBS), Ahmad Soetopo, Sekretaris Perusahaan, Arif Karyadi Uswandi serta Anggota Komisi IV DPR RI asal Aceh, Ir H TA Khalid MM, pada Sabtu (17/7/2021).
Pertemuan yang berlangsung di Hotel Kyriad Banda Aceh antara Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh dengan Direktur Operasional PT PBS tersebut untuk membahas rencana investasi pada sektor perikanan di Pelabuhan Perikanan samudra Kutaraja Lampulo Banda Aceh
Rencananya, pihak PT PBS akan melakukan investasi pembangunan gudang penyimpanan ikan (Cold Storage) dan armada penangkapan ikan dengan kapasitas ukuran 10.000 Gros Tonnage (GT) di Kawasan Pelabuhan Perikanan samudra Kutaraja.
Untuk merealisasikan rencana tersebut, Direktur Operasional PT PBS sudah meninjau langsung fasilitas yang tersedia di PPS Kutaraja Lampulo, seperti Gudang Beku Terintegrasi PPS Lampulo, tempat pendaratan kapal hingga aktivitas nelayan di lokasi pelabuhan.
Pada tahap awal (PT PBS) berencana akan mulai mengoperasikan kapal purse seine ukuran 135 GT sebanyak 2 unit, jika rencana tahap awal berjalan lancar, (PT PBS) akan menambah armada dengan total keseluruhan mencapai 10.000 GT
“Kami sudah melihat secara langsung kondisi Pelabuhan Perikanan samudra Kutaraja Banda Aceh, peluangnya untuk kita kembangkan cukup besar di sini dan pelabuhannya juga rapi serta bersih” Ujar Achmad Soetopo.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Aliman, S.Pi.,M.Si menyampaikan, pihaknya menyambut baik rencana investasi PT PBS tersebut
Dalam kesempatan itu, Kadis KKP Aceh Aliman, memaparkan sejumlah potensi investasi di sektor kelautan dan perikanan di Aceh, terutama di bidang perikanan tangkap yg masih terbuka lebar dan cukup menjanjikan
“di mana pada masa pandemi COVID-19 sekalipun, sektor ini tetap tumbuh positif”. Ujar Aliman
Untuk mewujudkan rencana investasi tersebut, lanjut Aliman, Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, akan menyiapkan berbagai fasilitas untuk mendukung terealisasinya investasi tersebut.
Salah satu langkah yang harus kita lakukan pengerukan jalur pelabuhan, sehingga kapal dengan ukuran 200 (GT) bisa bersandar di PPS Kutaraja.
“Jadi ini bukan dangkal, tetapi memang belum dilakukan pengerukan, dan kita sudah usulkan kepada Dirjen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) agar dilakukan pengerukan, sehingga kapal-kapal ukuran 200 (GT) bisa masuk”. kata Aliman.
Selain fasilitas di dalam PPS Lampulo, lanjut Aliman, fasilitas lainnya yang terdapat disekitar PPS Lampulo seperti akses jalan, Bandara dan Pelabuhan Penyeberangan juga sangat mendukung, sehingga kebutuhan investor dapat terealisasi dengan baik. (*)