Prabowo Borong 6 Unit Jet Tempur Korsel Rp 3,4 Triliyun

Prabowo Borong 6 Unit Jet Tempur Korsel Rp 3,4 Triliyun
Gambar: Menhan Prabowo Hadiri Peluncuran Pesawat Jet Tempur KFX di Korea Selatan (Tangkapan Layar via Kemhan)  
Penulis
|
Editor

Jakarta, News Analisa – Pemerintah Indonesia dilaporkan telah menyetujui kesepakatan pembelian enam unit jet tempur latih (trainer) dari perusahaan dirgantara Korea Selatan (Korsel), Korea Aerospace Industries (KAI). Mengutip media setempat Yonhap, kesepakatan itu sendiri bernilai US$ 240 juta atau setara Rp 3,4 triliun.

Nantinya jet bertipe T-50 itu akan dikirimkan secara bertahap. “Berdasarkan kesepakatan itu, KAI akan memasok enam jet latih canggih T-50 ke angkatan udara Indonesia dari 16 Desember 2021 hingga 30 Oktober 2024,” kata perusahaan itu, dimuat Selasa (20/7/2021).

Baca Juga:  Kapolda Aceh bersama Gubernur dan Pangdam IM Pimpin Rakor Karhutla

KAI sebelumnya juga mencapai kesepakatan penjualan 16 jet latih T-50 senilai US$ 400 juta. Jet ini telah digunakan beberapa negara seperti Irak, Thailand, Turki, Peru, dan Filipina sejak dirakit pada tahun 1999.

Namun sayangnya, belum ada komentar resmi dari Kementerian Pertahanan. CNBC Indonesia masih meminta konfirmasi lebih lanjut.

Sementara itu, kesepakatan ini bukanlah kesepakatan pertahanan pertama yang dilakukan Indonesia dengan Korsel. Sebelumnya dalam lawatan Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto ke Negeri Ginseng April lalu, RI juga sepakat untuk melanjutkan pengembangan jet tempur KF-X dan IF-X.

Baca Juga:  Kementerian PUPR Targetkan Dukungan Infrastruktur KTT G20 dan Seluruhnya Rampung Agustus 2022

“Para menteri sepakat untuk melakukan upaya bersama untuk terus memajukan kerjasama substansial yang saling menguntungkan, seperti proyek pengembangan jet tempur bersama KF-X / IF-X, berdasarkan kepercayaan yang dalam antara Korsel dan Indonesia sebagai mitra strategis khusus,” tulis pernyataan resmi kementerian luar negeri Korsel.

Indonesia sendiri sedang getol dalam modernisasi alutsista. Hal ini terungkap dalam keterangan yang disampaikan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo beberapa waktu lalu.

Baca Juga:  Pengamat: Pemulihan Ekonomi RI Lebih Lama dari Krisis 1998

TNI AU beberapa waktu lalu, mulai tahun ini hingga 2024 akan ada akuisisi berbagai alutsista modern secara bertahap. Dua di antaranya pesawat multi-role combat aircraft Dassault Rafale dan F-15 EX.(*)

Sumber:cnbcindonesia


 

Bagikan:

Tinggalkan Komentar