Penyebaran Covid 19 Semakin Mengkhawatirkan

Penyebaran Covid 19 Semakin Mengkhawatirkan
  Dukumen Foto News Analisa (Humas Aceh)
Penulis
|
Editor

Banda Aceh – Penyebaran Covid-19 di Aceh terutama di Kabupaten Bireuen semakin mengkhawatirkan, hal itu terungkap dari dialog suara publik via zoom yang diisi oleh empat narasumber, yakni Bupati Bireuen, Dr. H. Muzakkar A. Gani SH. M.Si, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Bireuen, dr. purnama Setia Budi, Sp.OG, Direktur Rumah Sakit Umum Fauziah (RSUF) Bireun dan pengamat kesehatan, Ners Rosdiana SKM, S.Kep, yang lebih dikenal dengan panggilan Ners Rody.

Dialog dengan mengangkat tema “Penyebaran Covid 19 Semakin Mengkhawatirkan” ini berlangsung di Ruang Studio TVRI Aceh, Ners Rody mengisi secara langsung di Ruang Studio TVRI Aceh, sementara yang lainnya mengisi via zoom, Selasa (20/10/2020).

Dalam dialog tersebut, Bupati Bireuen, Muzakkar mengatakan, penyebaran covid-19 semakin meluas, salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona tersebut dengan menerapkan protokol kesehatan, disamping berdoa memohon kepada Allah SWT agar dijauhi dari terjangkitnya virus yang berbahaya tersebut.

Baca Juga:  Tiba di Meuligoe Aceh Tamiang, Pj Gubernur Berbalas Pantun dengan Bupati

“Ihktiar sangat perlu dilaksanakan oleh berbagai pihak, kemudian setelah ikhtiar, berbuat dan selanjutnya baru berserah diri kepada Allah SWT sebagaimana anjuran dalam Islam yaitu berusaha, beikhtiar dan berdoa,” Kata Muzakkar

Oleh sebab itu, Muzakkar mengharapkan peran semua Elemen masyarakat termasuk para khatib Jum’at dan Dai untuk berupaya secara bersama melakukan sosialisasi dan edukasi tentang protokol kesehatan dengan tujuan memutuskan mata rantai covid-19, sudah banyak warga Aceh dan warga Bireuen yang terpapar covid-19.

“Para khatib Jumat, imam desa, pimpinan dayah atau pesantren maupun berbagai elemen lainnya memiliki peran penting untuk mengajak masyarakat mematuhi protokol kesehatan,” harap muzakkar

Baca Juga:  Surati Dirut BRI, Gubernur Aceh Minta Perpanjangan Layanan Agen BRILink

“Semoga dengan usaha bersama, kita terbebas dari mara bahaya tersebut, karena tidak mungkin pemerintah mampu mengatasinya bila tidak ada peran semua elemen masyarakat mulai dari para ulama, tokoh masyarakat, para pendidik dan elemen lainnya serta adanya kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan tutup nya, Via Zoom di Studio TVRI.

Sementara itu, Pengamat Kesehatan Ners Rody mengajak semua Pihak untuk bersama-sama bergandengan tangan membangun sikap waspada dari setiap warga terhadap serangan wabah Covid-19 ini.

Menurut Ners Rody, lonjakan angka yang signifikan itu menjadi cerminan bahwa lemahnya cakupan dan strategi Edukasi tentang Virus Corona kepada warga, Ia mengatakan sudah saatnya Pemerintah Aceh tidak perlu malu dan ragu untuk melibatkan sebanyak mungkin para pihak secara langsung dalam dalam upaya Edukasi warga tentang Covid-19.

Baca Juga:  "Gerakan Masker" Diskominsa dapat Respon Positif Masyarakat di 6 Kecamatan

“Anggaran Refocusing yang telah ada harus digunakan secara efektif dan Efisien. Aceh berkarakter Islami, maka kerja edukasi Covid-19 akan sangat membantu jika mampu melibatkan Ulama dan Dai yang bergerak bersama sama dengan sejumlah kampus negeri dan swasta di seluruh Aceh,” Ujar Ketua Umum DPD IMC Aceh ini.

Permasalahan utama peningkatan signifikan angka Covid-19 disebabkan oleh minim serta belum efektifnya Edukasi Warga selama ini, dan juga infrastruktur penanganan pencegahan Covid-19 belum maksimal.

“Wilayah perbatasan belum bisa ditangani dengan baik, begitu juga Isolasi Mandiri belum mampu dijaga dengan semestinya,” Tutup Ners Rody.(Red)

Bagikan:

Tinggalkan Komentar

Live Streming