Pelatihan Manajemen Usaha Digital Pada UKM Meugah Pliek dan Wina Mandiri

Pelatihan Manajemen Usaha Digital Pada UKM Meugah Pliek dan Wina Mandiri
Program Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Produk (PKMBP) Universitas Syiah Kuala tahun 2022   
Penulis
|
Editor

Aceh Besar, News Analisa – Acara pelatihan bertema “Digitalisasi manajemen usaha UKM dengan android printer thermal dan aplikasi Qasir” telar digelar di Gampong Lamreh Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar, pada Sabtu, 04/06/2022.

Acara ini dilaksanakan oleh tim pelaksana kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Produk (PKMBP) Universitas Syiah Kuala tahun 2022 yang diketuai  Dr. Rita Khathir, S.TP., M.Sc. Program PKMBP yang diketuai oleh Dr. Rita tahun ini berjudul “Pengabdian masyarakat berbasis produk Pliek U dan asam sunti sebagai warisan budaya Aceh”.

Dr. Rita menyampaikan bahwa pelatihan pertama yang dilaksanakan dengan fokus edukasi manajemen usaha digital bagi 2 buah UKM yaitu UKM Meugah Pliek dan UKM Wina Mandiri. Kedua UKM ini menghasilkan produk warisan budaya Aceh yaitu Pliek-u dan Asam Sunti.

Turut hadir memberikan sambutan kepala Gampong Lamreh, beliau memberikan apresiasi yang tinggi atas terlaksananya kegiatan yang sangat bermanfaat ini. Perwakilan tim PKK Gampong Lamreh juga hadir.

Acara yang dimoderasi oleh Yunita, S.Si., M.Sc, pada sesi pertama, Marai Rahmawati memaparkan tentang sebuah aplikasi yang dapat digunakan oleh UKM dalam mengelola usahanya yang bernama Qasir. Aplikasi ini berisikan fitur-fitur yang sangat mudah digunakan dan membantu UKM dengan tingkat keamanan data yang tinggi.

Baca Juga:  Puslitbangtan bersama H. Irmawan Bina Petani Padi Gayo Lues melalui Bimtek

“Data tidak akan hilang sekalipun kita kehilangan perangkat seperti android, jelas Marai,” katanya.

Kemudahan-kemudahan lain seperti dapat mengelola sistem diskon, sistem pembayaran non tunai, mengatur stock, dan lain sebagainya.

Margin keuntungan usaha dapat dipantau dengan mudah dan dapat dilakukan dimana dan kapan saja.Tentunya selain aplikasi Qasir, masih banyak aplikasi lain yang dapat dipilih masyarakat seperti Buku Kas, Kasir Pintar.

Pada sesi kedua, Dr. Rita memberikan materi praktek pengelolaan usaha digital, dengan mendaftarkan UKM Meugah Pliek dan UKM Wina Mandiri pada aplikasi Qasir. UKM melakukan proses kelola produk dengan menambahkan item yang akan dijual, mencoba membuat transaksi dan menghasilkan print out struck penjualannya.

Pengelolaan pegawai juga dapat dilakukan sehingga fungsi android biasa yang selama ini digunakan untuk komunikasi bertambah dengan fungsi bisnis. Hebatnya apapun transaksi yang diinput dari android pegawai dapat terintegrasi dalam android owner UKM. Owner UKM juga dapat memantau absensi kehadiran pegawainya.

Baca Juga:  Rumah Amal Mesjid Jamik USK Salurkan Bantuan Ternak untuk 5 KK Kaum Dhuafa Gampong Blang Krueng

Sebagai tambahan, Dr. Rita juga mendorong UKM agar membuka toko online pada berbagai market place seperti Tokopedia, shopee, bukalapak, dan lain-lain. Keuntungan membuka toko online antara lain dapat memperluas jangkauan promosi produk, menjangkau lebih banyak pembeli, dapat dibuka 24jam, tidak perlu sewa toko, mudah dikontrol dan diawasi, lebih efesien biaya operasionalnya dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.

Sistem PO, pre order, dapat juga diterapkan untuk produk-produk tertentu sehingga mengurangi risiko kerugian.

“Pokoknya kita harus menambahkan moto kehidupan sebagai UKM melek digitalisasi, catat pangkal cuan,” imbuhnya.

Selain memberikan materi pelatihan manajemen usaha digital, tim pelaksana juga menyerahkan 4 unit android printer thermal merk Kassen kepada UKM Meugah Pliek dan UKM Wina Mandiri.

Harga android printer thermal ini sekitar Rp 3 juta per unitnya. Penerima manfaat tersebut adalah Laily Fithri, Muhammad Amin, Darwina, dan Ikram. Peserta sangat antusias dengan kegiatan yang dilaksanakan sebab ini merupakan ilmu baru yang sangat aplikatif dan dibutuhkan di era sekarang ini.

Baca Juga:  Selesai Pelaksanaan Serbuan Vaksinasi Massal, Wakapolda Aceh Ikuti Vicon Dengan Asops Kapolri

Manfaat yang diharapkan dari kegiatan ini adalah peningkatan kesadaran teknologi digital di kalangan UKM dan modernisasi sistem manajemen usaha UKM meliputi sistem pencatatan usaha dan sistem pemasarannya.

Secara terpisah, Dr. Taufik Fuadi Abidin, ketua LPPM USK menyampaikan bahwa edukasi manajemen usaha digital bagi UKM dan masyarakat merupakan salah satu kewajiban akademisi di perguruan tinggi. Dr. Taufik memberikan apresiasi atas agenda kegiatan yang dilaksanakan oleh Dr. Rita Khathir dan kawan-kawan, semoga manfaat hasil kegiatan ini berkelanjutan (sustain) dan menjadi model bagi UKM-UKM lainnya.

Dengan dukungan LPPM USK, kami berharap dapat melaksanakan terus kegiatan serupa dengan turut melibatkan mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir di tahun-tahun berikutnya. Dalam kegiatan kali ini 3 mahasiswa yang terlibat adalah Akbar Rizki Maulana, Andrew Galota Saragih dan Muhammad Pari Zahari.***


 

Bagikan:

Tinggalkan Komentar