KMP Yunicee Tenggelam, 11 Korban Belum Ditemukan

KMP Yunicee Tenggelam, 11 Korban Belum Ditemukan
Petugas Sat Polair melakukan penyisiran untuk mencari korban KMP Yunicee di perairan Selat Bali, Rabu (30/6/2021). (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)  
Penulis
|
Editor

Bali, News Analisa – Kapal Motor Penumpang atau KMP Yunicee tenggelam di perairan Pelabuhan Gilimanuk, Bali, Selasa (29/6). Sampai saat ini, pihak berwenang masih melakukan pencarian korban.

Hingga Kamis dini hari (1/7), jumlah korban meninggal dunia sebanyak tujuh orang, selamat 39 orang, dan 11 lainnya belum ditemukan. Saat tenggelam, kapal membawa 57 orang, yakni 41 penumpang dan 16 sisanya anak buah kapal (ABK).

“Dari hasil evakuasi sampai dengan sore hari ini dilaporkan bahwa sebanyak 36 orang selamat dibawa ke Ketapang dan tiga korban selamat dibawa ke Gilimanuk. Berdasarkan data posko di Gilimanuk masih terdapat 11 orang dalam pencarian,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi dalam konferensi pers yang digelar di Bali, Rabu (30/6).

Baca Juga:  Kemenag Aceh Besar Pantau Kehadiran ASN di Hari Terakhir Masuk Kerja dan PascaLebaran

Budi mengatakan, lokasi tenggelamnya KMP Yunicee berada di kedalaman 50 hingga 75 meter di Selat Bali. Kapal tenggelam sekitar pukul 19.06 WITA.

Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmad mengatakan pihaknya masih terus melakukan pencarian hingga tujuh hari ke depan sejak insiden. Tim gabungan yang dikerahkan terdiri dari 150 personel asal berbagai macam pihak.

“Jika belum semua korban ditemukan di hari ke tujuh namun terdapat tanda-tanda keberadaan korban, kami akan melakukan evaluasi dan akan dilakukan perpanjangan waktu pencarian. Dalam proses pencarian ini kami dibantu oleh KRI Rigel, KRI Soputan, kapal Basarnas, serta speed boat dan travel boat,” ujar Gede.

Baca Juga:  583 Jemaah Calon Haji Banda Aceh Ikut Manasik, Pj Wali Kota Ingatkan Jaga Kesehatan

Sementara itu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih menginvestigasi tenggelamnya kapal. Salah satu yang menjadi fokus investigasi terkait penumpang yang tidak masuk manifes atau dokumen jasa angkutan pelayaran.

“Kami akan mencari tahu (penumpang tidak masuk manifes) kenapa bisa terjadi seperti itu? Karena ini berhubungan dengan keselamatan seluruh penumpang dan ABK,” kata Ketua Tim Investigator Keselamatan Pelayaran KNKT, Bambang Irawan sebagaimana dikutip dari Antara, Kamis (1/7).

Baca Juga:  Kementerian Keuangan, Provinsi Aceh Masuk Daerah Belum Mandiri

KNKT masih mengumpulkan data-data untuk mengetahui penyebab tenggelamnya KMP Yunicee di Selat Bali. Data itu termasuk dari perusahaan pelayaran, ABK, kondisi cuaca, dan prosedur pemuatan.

KNKT sampai saat ini belum dapat memberikan pernyataan penyebab KMP Yunicee tenggelam. Tim investigator masih harus memperoleh data dan investigasi dari berbagai pihak dan selanjutnya menganalisa, sehingga menjadi kesimpulan.

“Kami tidak bisa memberikan pernyataan penyebabnya sekarang, karena masih terlalu dini. Jadi, kami akan mencari dulu data-data semuanya dan dipelajari dan dianalisa, nantinya baru ada kesimpulan,” tuturnya.

Sumber: CNN Indonesia


 

Bagikan:

Tinggalkan Komentar