News Analisa - Rabu, 21 April 2021

Kematian Akibat Covid di Hindia Mencapai 2 Ribu Orang Sehari

Kematian Akibat Covid di Hindia Mencapai 2 Ribu Orang Sehari
Gambar Ilutrasi Kematian Akibat Covid-19   
Penulis
|
Editor

Internasional – Sudah lebih dari setahun pandemi COVID-19 menghantui negara-negara di dunia, termasuk India. Bukannya mereda, pandemi COVID-19 di India justru makin mengkhawatirkan.

Data terbaru, lebih 2.000 ribu kasus kematian karena virus Corona ditemukan di India dalam sehari. Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi jika dibandingkan kasus kematian harian sebelumnya.

Seperti dilansir Channel News Asia, Rabu (21/4/2021), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) India melaporkan sebanyak 2.023 kasus kematian akibat COVID-19 dalam 24 jam. Dengan penambahan 2.023, total korban meninggal akibat Corona di India menjadi 182.553 orang.

Pada Selasa (20/4), kasus kematian akibat COVID-19 di India mencapai lebih dari 1.700, tepatnya 1.761 kasus. Kondisi yang terjadi di India saat ini sungguh mengkhawatirkan.

Data penemuan kasus positif Corona di India hari ini juga tak kalah ngeri. Kemenkes India melaporkan sebanyak 295.000 kasus positif COVID-19 dalam 24 jam, setara dengan jumlah yang ditemukan di Amerika Serikat pada Januari 2021 lalu.

Baca Juga:  Pengurus Dharma Wanita SKPA Dikukuhkan

Perdana Menteri Narendra Modi, menyatakan India kembali harus berjuang dalam pertarungan besar. Modi tak memungkiri gelombang kedua Corona yang melanda negara berpenduduk 1,3 miliar itu seperti badai.

“Situasi terkendali hingga beberapa minggu yang lalu, dan kemudian gelombang kedua (virus Corona) datang seperti badai,” kata Modi.

Dalam beberapa minggu terakhir memang berlangsung kegiatan yang memunculkan kerumunan di India. Salah satu kegiatannya, yakni festival keagamaan Kumbh Mela, yang dihadiri jutaan orang.

Bahkan, tidak hanya kegiatan keagamaan yang digelar. Kampanye politik, pernikahan mewah dan pertandingan kriket juga digelar, yang kemudian memunculkan kerumunan orang.

Sejumlah negara, seperti Amerika, juga khawatir dengan kondisi India. Sampai-sampai, sejumlah negara memberikan imbauan kepada warganya agar tidak bepergian ke India, termasuk mereka yang sudah menjalani vaksinasi penuh.

Baca Juga:  Bank Aceh Syariah Gelar Pelatihan Sistem Pembayaran QRIS

Sejumlah negara juga sudah mengeluarkan aturan pelarangan penerbangan ke India. Beberapa negara tersebut, di antaranya Hong Kong dan Selandia Baru.

Secara keseluruhan, jumlah kasus infeksi Corona di India sekarang mencapai 15,6 juta kasus, terbanyak kedua di dunia setelah Amerika Serikat, yang telah melaporkan lebih dari 31 juta kasus infeksi.

Bukan tanpa alasan mengapa ada yang menilai Narendra Modi berkontribusi atas meledaknya kasus Corona di India. Nyatanya, Modi dan jajaran menterinya malah menggelar kampanye politik menjelang pemilu daerah di Benggala Barat, yang dihadiri massa.

Seperti dilansir Reuters dan Channel News Asia, Selasa (20/4), kritikan untuk Modi pun berdatangan. Bahkan, dia juga dikritik karena membiarkan umat Hindu berkerumun saat Kumbh Mela.

Baca Juga:  Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Masuk Proyek Strategis Nasional

“Anda menggelar kampanye saat orang-orang menuju pemakaman,” begitu kritik Kepala Data Departemen Ilmu Pengetahuan dan Teknologi setempat, Akhilesh Jha.

“Orang-orang akan meminta pertanggungjawaban Anda, Anda tetap menggelar kampanye,” imbuhnya.

Modi juga dikiritk oleh mantan Menteri Luar Negeri India, Nirupama Menon Rao. “Berapa banyak kematian yang dibutuhkan sampai dia menyadari bahwa terlalu banyak orang meninggal?” sebut Nirupama.

Belum ada respons resmi dari juru bicara pemerintahan Modi terkait kritikan ini. Namun Menteri Perkeretaapian, Perdagangan, dan Perindustrian India, Piyush Goyal, menuturkan kepada kantor berita ANI bahwa Modi bekerja selama berjam-jam setiap harinya untuk menangani krisis yang dipicu pandemi.

Sumber: detik.com

Bagikan:

Tinggalkan Komentar

Berita Terkini

Ombudsman Pantau Pelayanan Haji 2023

Ombudsman Pantau Pelayanan Haji 2023

Berita   Daerah   Headline   Nasional   News   Travel   Wisata
Sosialisasi Kebencanaan, Kadisbudpar Aceh Harap Siswa “Smart People”

Sosialisasi Kebencanaan, Kadisbudpar Aceh Harap Siswa “Smart People”

Berita   Daerah   Headline   Nasional   News   Pendidikan   Travel   Trend   Wisata
Perancang Perundang-undangan di Aceh Diminta Tingkatkan Kapasitas

Perancang Perundang-undangan di Aceh Diminta Tingkatkan Kapasitas

Berita   Daerah   Headline   Lifestyle   Nasional   News   Politik   Trend
Pemerintah Aceh Dorong Metamorfosa UMKM Menjadi Wirausaha Tangguh

Pemerintah Aceh Dorong Metamorfosa UMKM Menjadi Wirausaha Tangguh

Berita   Daerah   Headline   Nasional   News   Travel   Trend   Wisata
Irjen Kemenag RI Pantau Pelayanan Jemaah Haji Aceh

Irjen Kemenag RI Pantau Pelayanan Jemaah Haji Aceh

Berita   Daerah   Headline   Lifestyle   Nasional   News   Travel   Trend   Wisata
Jemaah Haji Aceh Kloter Pertama Diberangkatkan ke Arab Saudi

Jemaah Haji Aceh Kloter Pertama Diberangkatkan ke Arab Saudi

Berita   Daerah   Headline   Lifestyle   Nasional   News   Travel   Trend   Wisata
Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan, Anak dan TPPO

Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan, Anak dan TPPO

Berita   Daerah   Headline   Lifestyle   Nasional   News   Trend
Plt Asisten II Sekda Aceh Buka RAD-PG Bappenas

Plt Asisten II Sekda Aceh Buka RAD-PG Bappenas

Berita   Daerah   Headline   Lifestyle   Nasional   News   Trend
Kadis Syariat Islam Peusijuk Calon Jamaah di Mushalla As-Salam

Kadis Syariat Islam Peusijuk Calon Jamaah di Mushalla As-Salam

Berita   Daerah   Headline   Lifestyle   Nasional   News   Trend   Wisata
Universitas Syiah Kuala Kerjasama Kementerian Koperasi UKM Kembangkan Kewirausahaan dan Bisnis

Universitas Syiah Kuala Kerjasama Kementerian Koperasi UKM Kembangkan Kewirausahaan dan Bisnis

Berita   Daerah   Headline   Lifestyle   Nasional   News   Tekno   Travel   Trend