News Analisa - Senin, 9 Januari 2023

Hindari Hedonisme Berbingkai Syariah

Hindari Hedonisme Berbingkai Syariah
Kepala KUA Kecamatan Lhoong, Aceh Besar, Ustaz Fuadi Yusuf S.Fil.I  
Penulis
|
Editor

Aceh Besar, News Analisa – Setelah 18 tahun tsunami melanda Aceh, banyak suka dan duka yang dilalui masyarakat Aceh dalam aspek agama, pendidikan, ekonomi, politik, serta sosio-kultural. Masyarakat Aceh yang hidup di bumi syariah dengan landasan qanun telah bertransformasi melalui pendidikan agama dengan dibentuknya Dinas Pendidikan Dayah, di bidang politik lahirnya partai lokal, di bidang ekonomi praktik perbankan syariah, dan dalam bidang sosial budaya terbentuknya Majelis Adat Aceh.

Hal itu disampaikan Kepala KUA Kecamatan Lhoong, Aceh Besar, Ustaz Fuadi Yusuf S.Fil.I, dalam khutbah Jumat di Masjid Madinatussalam Lhoong tanggal 6 Januari 2023 bertepatan dengan 13 Jumadil Akhir 1444 Hijriah. “Kita senang dan bangga telah melewati transformasi tersebut, apalagi dibarengi digitalisasi semua penjuru, namun kita bisa melihat perubahan cepat yang kita alami telah mengubah pula gaya hidup dan pola pikir umat,” tegasnya.

Menurut Fuadi Yusuf, perilaku hedonisme telah menjadi gaya hidup umat masa kini, suka tidak suka atau boleh berbeda pendapat, bahwa perubahan yang terjadi setelah 18 tahun tsunami Aceh telah merasuki sebagian besar masyarakat muslim Aceh, misalnya gaya hidup glamour, mengoleksi barang mewah berlebihan, suka jalan-jalan, serta hidup foya-foya. “Semua prilaku itu bisa diakses melalui media sosial masing-masing,” tegasnya.

Baca Juga:  Realisasi Belanja P3DN Provinsi Aceh Diatas Target Nasional

Lebih lanjut, alumni Fakultas Ushuluddin dan Filsafat IAIN Ar-Raniry ini menguraikan beberapa sikap hedonis tercermin dari tujuan hidup yang hanya untuk kesenangan pribadi (individualis), tidak peduli kepentingan orang lain (egois), dan tidak pernah puas terhadap apa yang dimiliki (tamak). Sikap hedonis lainnya, cenderung diskriminatif (zalim), sombong, dan melihat sesuatu dari segi materi semata.

Melihat fenomena hedonisme yang melanda umat manusia, seharus lebih mewaspadainya sebab Allah Swt telah mengingatkan dalam Al Qur’an surat Al-Isra ayat 16: “Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang yang hidup mewah di negeri tersebut (taat kepada Allah), bila mereka durhaka, maka sepantasnya berlakulah perkataan Kami (hukuman Allah), kemudian kami binasakan negeri itu.”

Baca Juga:  Hengkangnya Bank Konvensional, Kerugian Besar Bagi Aceh

Untuk itu, Fuadi Yusuf menawarkan solusi dan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan gaya hidup hedonis dengan cara mensyukuri apa yang dimiliki, memperkokoh persaudaraan umat, dan melakukan dialektika berbingkai ainur rahmah (mata kasih sayang).

Karena itu, memasuki tahun 2023 diakui atau tidak, bangsa ini berada dalam keadaan ekonomi yang tidak baik-baik saja, maka menjaga umat dari keterputusasaan adalah kewajiban sesama muslim. Prahara resesi ekonomi di depan mata dan kemiskinan pasti melanda, maka kewaspadaan bersama sangat dibutuhkan, sebab hal itu bukan tanggung jawab pemerintah saja.

“Dialog dan nasihat antar sesama umat bukan hanya dilakukan di tempat formal, di mimbar masjid, dan pengajian-pengajian, tetapi dimana pun dan kapan pun harus tetap dilakukan, termasuk di pematang sawah, warung kopi, tepi kali, dan dimana pun kita berinteraksi hendaknya selalu membawa pesan-pesan aktual tentang fenomena keumatan,” pintanya.

Baca Juga:  Sekda Instruksikan Dinas Penanaman Modal Percepat Proses Perizinan Usaha di Aceh

Menurut Fuadi Yusuf dalam melakukan dialog harus melihat umat dengan ainurrrahmah, hal ini sesuai dengan sabda Nabi, “Sesungguhnya Allah tidak melihat bentuk tubuh dan wajahmu, tetapi Allah melihat keikhlasan hatimu”.

Mengakhiri khutbahnya, Fuadi Yusuf menawarkan solusi konsep dialektika ainur rahmah, dialog atau nasihat-menasehati dalam melihat problema umat dilakukan dengan bingkai kasih sayang seperti pepatah Aceh:

Beujeut keu ie grah lam uroe tutong (jadi seteguk air dikala kemarau melanda); beujeut keu payong lam ujeun teuga (jadi sebuah payung dikala hujan menerpa); beujeut keu peunawa lam ureung linglong (jadi obat penawar dikala umat gundah gulana); beujeut keu tanglong lam seupot buta (jadi secercah cahaya dikala kegelapan menerpa).***


 

Bagikan:

Tinggalkan Komentar

Berita Terkini

Tindak Lanjut Arahan Presiden, Gubernur dan ASN di Instansi Perangkat Daerah Diminta Tiadakan Buka Puasa Bersama

Tindak Lanjut Arahan Presiden, Gubernur dan ASN di Instansi Perangkat Daerah Diminta Tiadakan Buka Puasa Bersama

Berita   Daerah   Headline   Nasional   News   Trend
Achmad Marzuki Lantik Alhudri Sebagai Pj Bupati Gayo Lues

Achmad Marzuki Lantik Alhudri Sebagai Pj Bupati Gayo Lues

Berita   Daerah   Headline   Nasional   News   Trend
Sambut Bulan Ramadan, Pemerintah Bagikan Rp1 Miliar Uang Meugang

Sambut Bulan Ramadan, Pemerintah Bagikan Rp1 Miliar Uang Meugang

Berita   Daerah   Headline   Nasional   News   Trend
Forkopimda Aceh Besar Keluarkan Seruan Bersama Jelang Ramadan

Forkopimda Aceh Besar Keluarkan Seruan Bersama Jelang Ramadan

Berita   Daerah   Headline   Nasional   News   Trend
OJK Dorong Peningkatan Akses Pendanaan kepada Petani Sawit

OJK Dorong Peningkatan Akses Pendanaan kepada Petani Sawit

Berita   Daerah   Headline   Nasional   News   Trend
Memasuki Hari Meugang, Harga Daging di Aceh Tengah Naik

Memasuki Hari Meugang, Harga Daging di Aceh Tengah Naik

Berita   Daerah   Headline   Nasional   News   Trend
KKP Komitmen Jaga Produk Perikanan dari Pencemaran Mikroplastik

KKP Komitmen Jaga Produk Perikanan dari Pencemaran Mikroplastik

Berita   Daerah   Headline   Nasional   News   Trend
RSUP Kandou Manado Berhasil Lakukan Transplantasi Ginjal Pertama

RSUP Kandou Manado Berhasil Lakukan Transplantasi Ginjal Pertama

Berita   Daerah   Headline   Kesehatan   Nasional   News   Trend
Pj Gubernur Resmikan 68 SMK BLUD di Aceh, Terbanyak se-Indonesia

Pj Gubernur Resmikan 68 SMK BLUD di Aceh, Terbanyak se-Indonesia

Berita   Daerah   Headline   Nasional   News   Trend
Pj Gubernur Koordinasikan Bupati/Walikota dan Kepala SKPA Pacu Ekonomi Aceh

Pj Gubernur Koordinasikan Bupati/Walikota dan Kepala SKPA Pacu Ekonomi Aceh

Berita   Daerah   Headline   Nasional   News   Trend