Guru Besar IPB University, Pengembangan Perikanan Budi Daya Berbasis Komoditas Unggulan Setempat

Guru Besar IPB University, Pengembangan Perikanan Budi Daya Berbasis Komoditas Unggulan Setempat
Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University,  Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS bersama Aliman, S. Pi, M.Si, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh menabur benih ikan dii danau laut tawar Aceh Tengah, Rabu 8/12/2021.  
Penulis
|
Editor

Aceh Tengah, News Analisa –  Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan  IPB University,  Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS memberikan saran terkait pengembangan perikanan budidaya. Menurutnya, penguatan dan pengembangan usaha perikanan budidaya di setiap kabupaten dan kota hendaknya berbasis komoditas unggulan setempat (lokal).

“Untuk kabupaten/kota non-pesisir, komoditas/spesies unggulannya adalah jenis-jenis ikan perairan tawar, seperti: ikan nila, gurame, mas, patin, lele, baung, lobster air tawar, udang galah, dan ikan hias,” kata Prof Rokhmin Dahuri saat menjadi narasumber Rapat Koordinasi Penguahan Kelembagaan Pengelola Perairan Umum Daratan, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Aceh, di Takengon, Rabu (8/12/2021).

Baca Juga:  PT Pelindo Cabang Aceh Siap Kembangkan Pelabuhan Malahayati

Di lansir dari republika.co.id, Prof. Rohmin menyebutkan, untuk kabupaten/kota pesisir, komoditas unggulan di perairan laut adalah kakap putih, kerapu, kerang hijau, kerang darah, gonggong, lobster, bawal bintang, dan rumput laut (Euchema spp). Kemudian, komoditas unggulan perairan payau (tambak) adalah udang vaname, nila salin, bandeng, kepiting, dan rumput laut (Gracillaria spp). “Kemudian komoditas unggulan di perairan tawar adalah ikan nila, gurame, mas, patin, lele, baung, lobster air tawar, udang galah, dan ikan hias,” papar Ketua Umum Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI) itu.

Baca Juga:  Program Polisi Sahabat Anak, Polres Aceh Barat Terima Kunjungan Siswa TK Kartika

Dalam kesempatan tersebut, Prof Rokhmin juga membahas tentang pentingnya  pengembangan usaha akuakultur untuk menghasilkan komoditas (raw materials) untuk industri farmasi, kosmetik, functional foods & beverages, pupuk, pewarna, biofuel, dan beragam industri lainnya. Juga, revitalisasi dan pembangunan baru hatchery untuk berbagai komoditas unggulan, sesuai kebutuhan.

“Tidak kalah pentingnya, pengembangan pabrik pakan mandiri, dengan sumber protein non-fishmeal (tepung ikan) yang berkualitas, harga relatif murah, dan supply kontinu,” kata Rokhmin dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Ia juga membahas tentang perikanan tangkap dan hal-hal lain terkait pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya kelautan, perikanan dan perairan umum darat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi inklusif, ketahanan pangan, dan kesejahteraan masyarakat Aceh secara berkelanjutan.

Baca Juga:  Buah Alpokat Lokal Sabang Miliki Prospek untuk Dikembangkan

Rakor itu diikuti dengan penebaran benih ikan di Danau Laut Tawar, Takengon. Penebaran benih ikan dilakukan oleh Bupati Aceh Tengah  Shabela Abubakar, Sekda, Dandim, Polres dan Forkompimda.


 

Bagikan:

Tinggalkan Komentar

Live Streming