FKP (USK) Tenggelamkan Terumbu Karang Buatan di Perairan Aceh Besar

FKP (USK) Tenggelamkan Terumbu Karang Buatan di Perairan Aceh Besar
Tim penyelaman Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan FKP (USK) memasang Terumbu Karang Buatan “Artificial Reefs” di Perairan Aceh Besar. Minggu 21/08/2021.  
Penulis
|
Editor

Aceh Besar, News Analisa – Universitas Syiah Kuala melalui Fakultas Kelautan dan Perikanan Menenggelamkan 30 Artificial Reefs (Terumbu Buatan) secara bertahap di sekitar Pulau Ahmad Ramayang dan Perairan Lamnga Aceh Besar, Minggu, (21/08/2021).

Sebelumnya kegiatan tersebut telah disosialisasikan kepada masyarakat nelayan setempat terkait akan adanya penenggelaman terumbu buatan untuk mendukung ekosistem di perairan tersebut.

Penenggelaman melibatkan 6 penyelam profesional dari (USK) yang terdiri dari Sayyid Afdhal Elrahimi, SKel, MSi., Muchlis, SKel.,  Muhammad Nasir, SKel., Dedi Saputra, SKel., Rizaul Halim dan ketuai oleh Rianjuanda, SKel., MSi dan didampingi Ahli Perikanan Edy Miswar, MSi dan Ahli Akuakultur Kavinta Melanie, MSc.

Rianjuanda, SKel, M,Si panitia pelaksana kegiatan menyebutkan proses penenggelaman terumbu karang buatan melibatkan juga para tenaga pengajar dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (USK), yang juga merupakan dosen prodi PSP FKP USK, penenggelaman dilakukan pada kedalaman 10 meter di bawah permukaan laut.

Baca Juga:  Sosialisasi Penerapan Teknologi Artificial Reefs "Terumbu Buatan" di Aceh Besar

“Terumbu ini terbuat dari konsentrat semen, berbentuk setengah lingkaran, berdiameter 50 cm, tinggi 60 cm, ketebalan 2 Inchi, memiliki 8 lubang kecil pada sisinya, memiliki berat 30-35 (Kg) per unit atau jika ditotalkan berat keseluruhan mencapai 1 ton,”

Proses penurunan terumbu buatan yang telah dirancang sebelumnya, diturunkan secara hati-hati dan ditata dengan rapi di bawah laut agar berfungsi maksimal nantinya.

Banyak manfaat yang bisa kita peroleh nantinya dari terumbu buatan ini, seperti, sebagai rumah ikan, daerah memijah dan asuhan ikan-ikan kecil, meningkatkan produktivitas dan biodiversitas perairan, terbentuknya komunitas terumbu karang baru, serta menjadi sumber pendapatan nelayan dari hasil tangkapan ikan nantinya. Ujar Dekan FKP USK Prof. Muchlisin ZA, SPi., MSc.

Baca Juga:  Musrenbang RKPD Aceh Selatan Ditingkat Kecamatan

Sementara itu, Ketua Prodi PSP FKP USK, Rizwan, ST., MT dalam wawancara singkat, berharap kegiatan yang kita lakukan ini bisa bermanfaat bagi nelayan sekitar, sehingga tidak perlu melaut jauh-jauh dalam menangkap ikan, karena dengan adanya terumbu buatan ini akan mengundang banyak ikan nantinya.

Kegiatan ini disponsori oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat USK dan didukung oleh Panglima Laot Lhok Krueng Raya Aceh Besar, Panglima Laot Lhok Lamnga Aceh Besar, Laboratorium Penangkapan Ikan USK, DKP Aceh, DKP Aceh Besar, PSDKP Lampulo,  Laboratorium Genbio USK, PRKP USK, ODC USK, Humas USK, UKM Inprotek Maritim, UKM Hitayaka, KBA Astra Banda Aceh, mahasiswa dan masyarakat nelayan setempat.

Baca Juga:  Gubernur Aceh Terima Kunjungan Kerja Hakim Agung

Menutup kegiatan Panglima Laot setempat, berharap semoga terumbu buatan ini bermanfaat bagi nelayan kita, selain itu kita juga berharap semua nelayan agar proaktif dalam menjaga kelestarian lingkungan laut dengan melakukan praktek-praktek penangkapan ikan yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan, demikian keterangnya. (*)


 

Bagikan:

Tinggalkan Komentar