Kota Sabang, News Analisa – Kepala UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (BPSBTPHP) Distanbun Aceh Habiburrahman, S.TP, M.Sc, ikut serta melakukan identifikasi potensi alpokat lokal yang selama ini sudah mulai berkembang di Sabang dengan jumlah populasi tanaman mencapai 600 batang.
Habib mengatakan, alpokat lokal Sabang memiliki tekstur buah tanpa serat warna kuning mentega yang sangat gurih dinikmati dalam keadaan buah segar.
Menurut habib, hasil identifikasi awal yang dilakukan oleh Tim BPSB Aceh bersama Distanpang Kota Sabang menyimpulkan, bahwa alpukat Sabang menjadi salah satu varietas baru dan sangat berpeluang digarap.
“Untuk didaftarkan menjadi varietas unggul nasional karena spesifik alpokat lokal Sabang untuk dataran rendah ini sudah mulai ditanam sejak 30 tahun yang lalu (1992) di kota Sabang. Penanam pertama adalah Alm Sumadi Suji warga gampong Cot Ba’U,” ujar Habib, Kamis (22/9/2022).
Melihat potensi alpokat tersebut menurut Tim Ahli BPSB Aceh, Ir Amrullah akan melakukan observasi lanjutan dengan melihat karakteristik batang, buah dan daun untuk menyusun deskripsi awal.
“Sebagai salah satu syarat pelepasan menjadi varietas unggul nasional dengan harapan ke depan Pemko Sabang bisa menjadikan lokasi Agrowisata Alpokat yang punya prospek bukan hanya untuk pemasaran buah, tapi bisa menjadi lokasi penangkaran benih alpokat dataran rendah,” ujar Amrullah.***