Banda Aceh, News Analisa – Drharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh, dalam menindaklanjuti Surat Edaran Nomor: 510/6634/TR/PDN/XI/2022 tanggal 6 November 2022, Perihal Pemberitahuan Pelaksanaan Pasar Murah dalam rangka mengatasi gejolak harga bahan pokok ditengah masyarakat saat inflasi daerah.
Kegiatan yang digagas oleh DWP Disperindag Aceh bekerjasama dengan Perum Bulog Kantor Wilayah Aceh untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok kalangan masyarakat miskin dengan harga dibawah, harga pasar, di halaman kantor Disperindag Aceh, Kamis (24/11/2022).
“Tujuan dari operasi pasar kali ini adalah untuk membantu masyarakat agar lebih mudah mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih murah dari harga pasaran, sehingga kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi”, kata Ketua Dharma Wanita Persatuan Disperindag Aceh.
Yannasyamsudin Ketua Dharma Wanita Persatuan Disperindag Aceh, mengatakan operasi Pasar murah ini diinisiasi Pemerintah Aceh melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh bekerja sama dengan Kantor Wilayah Perum Bulog Aceh yang bergerak cepat mengatasi gejolak harga bahan pokok masyarakat saat inflasi di daerah tidak terkendali dengan mengadakan operasi pasar dan pasar murah di sejumlah daerah, dengan fokus kepada penduduk miskin, salah satu diadakan di kawasan Banda Aceh.
Yannasyamsudin Ketua Dharma Wanita Persatuan Disperindag Aceh, juga menjelaskan untuk harga komoditi berupa beras 10 Kg Rp 10.5000, beras 5 Kg Rp 53.000 dan telur Rp 43.000/papan. Selain menjual beras dan telur, kegiatan operasi pasar beras premium, juga mengatakan bazar.
Secara terpisah berdasarkan info dari Pimpinan Perum Bulog Wilayah Aceh Irsan Nasution mengatakan pihaknya menyiapkan sebanyak 1.500 ton beras premium untuk pelaksanaan pasar murah seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Aceh
Dikatakannya operasi pasar khusus di lima Kabupaten/Kota di Aceh dalam upaya menekan laju inflasi dengan subsidi Rp.2., ribu per Kilogram, dan Ia menyebutkan harga jual beras premium kemasan Isi 5 kilogram dibandrol dengan harga Rp.5.3000,- dan isi 10 kilogram dihargai Rp.105.000,- Jelas Pimpinan Perum Bulog Wilayah Aceh Irsan Nasution.