Aktivis FAKSI: Bupati Rocky Terkesan Melakukan Pembiaran Bimtek Miliaran Digelar di Hotel Mewah

Aktivis FAKSI: Bupati Rocky Terkesan Melakukan Pembiaran Bimtek Miliaran Digelar di Hotel Mewah
  Dukumen Foto News Analisa
Penulis
|
Editor

Aceh Timur – Aktivis Front Anti Kejahatan Sosial (FAKSI) Aceh, Ronny Hariyanto, kembali melontarkan kritik tajamnya, ke arah Bupati Aceh Timur, H.Hasballah M.Thaib, SH, alias Rocky, yang terkesan melakukan pembiaran digelarnya kegiatan Bimtek menggunakan miliaran dana desa di tengah pandemi covid 19, yang melibatkan sejumlah kepala desa di salah satu hotel megah di Aceh Timur.

Baca juga: Situs cari hotel murah terbaik

“Bimtek itu mencerminkan rendahnya sensitifitas para elit, terhadap kondisi rakyat miskin di Aceh Timur, yang lebih membutuhkan kesejahteraan, apalagi di tengah pandemi Covid 19 ini, padahal secara nasional, dana lain saja dialihkan untuk membantu masyarakat terdampak covid 19, ini kan terkesan pembiaran, buktinya hingga detik ini bupati tidak bersuara soal ini, ada apa,” kata Ronny, Senin 31 Agustus 2020.

Baca Juga:  Di Tengah Pandemi, Peringatan 16 Tahun Tsunami Aceh Berlangsung Sederhana

Menurut eks Ketua Forum Pers Independen Indonesia (FPII) Provinsi Aceh itu , dana desa yang rencananya digelontorkan ke Bimtek sebesar Rp. 5 juta per peserta, dari 4 orang peserta per desa, diantaranya terdiri dari geuchik, sekdes dan aparatur desa lainnya dikalikan 513 desa, dan jika ditotal jumlahnya bisa mencapai Rp.10 miliar itu, seharusnya digunakan untuk mensejahterakan masyarakat miskin, memberi modal usaha bagi pemuda dan masyarakat serta kepentingan produktif lainya.

” Bayangkan, saya pernah bilang dulu, uang Rp. 10 miliar itu, bisa menghidupkan usaha baru seribu pemuda dan masyarakat, yang mungkin belum berpenghasilan, itu bisa dijadikan modal usaha per masyarakat miskin Rp. 10 juta dan jika dikalikan 1000 orang, uangnya sama Rp.10 miliar, bayangkan berapa banyak usaha baru milik rakyat di Aceh Timur bisa muncul setiap tahunnya, padahal itu bisa mengatasi kemiskinan, tapi kenapa bukan itu yang dilakukan, apa karena tidak menguntungkan bagi para petinggi? meskipun kabarnya kegiatan itu pesertanya cuma baru 200an orang, tapi maunya jangan sampai dilanjutkan, alihkan saja uangnya untuk usaha rakyat miskin,” ketus putera Idi Rayeuk berdarah Aceh – Minang itu.

Baca Juga:  Aceh Hijau Gelar Program Promosi Kesehatan Tanggap Covid-19 di Pidie

Ronny mendesak Bupati Rocky memanggil para bawahannya, yang diduga terlibat merancang acara tersebut, dan mempertanggungjawabkan segalanya.

“Siapa otak dibalik Bintek ini, kita minta bupati Rocky segera memanggil bawahannya dan menghentikan itu semua dan mempertanggungjawabkan dana yang sudah terpakai, dinas terkait sampai ke geuchik kan bawahan bupati, kan tidak mungkin bupati tidak tahu dana desa dipakai secara massif seperti itu, kita lebih mendukung dana itu dipakai untuk kesejahteraan rakyat miskin, kesejahteraan para eks kombatan, janda korban konflik dan aneuk syuhada,” pungkas alumni Universitas Ekasakti itu menutup keterangannya. (Rilis/Red)

Bagikan:

Tinggalkan Komentar

Live Streming